Jumat, 22 Juni 2012


'Icip-icip' 
Pindang Baung Sri Melayu yang Sempurna

Apabila mengunjungi kota Palembang, belum lengkap rasanya bila belum mampir ke Rumah Makan Sri Melayu. Rumah Makan ini menyajikan suasana makan yang bernuansa Melayu Sumatera Selatan.



Berkunjung ke Kota Palembang, Sumatera Selatan, rasanya tak lengkap jika belum mencoba menu lezat yang satu ini. Itulah Pindang Baung, yang sangat bercitarasa Palembang dengan racikan bumbu dan jenis ikannya yang khas pula.

Dibilang khas, karena ikan Baung termasuk ikan air tawar yang terbilang liar dan belum bisa diternakkan secara massal. Karena itu, jenis ikan ini populasinya tidaklah besar dan kebetulan habitatnya banyak dijumpai di beberapa sungai di Sumatera Selatan.

Sebenarnya, pindang khas Palembang ini bisa juga menggunakan ikan Patin sebagai bahan utamanya, namun rasanya tak semantap ikan Baung yang dagingnya padat berisi dan rendah lemak.  

Di Kota Palembang banyak dijumpai rumah makan dan restoran yang menyajikan hidangan sejenis. Rasanya, tak sulit untuk dapat mencoba dan menikmati hidangan berkuah dengan aroma segar yang tercipta dari jenis bumbu kunyit, bawang merah, cabai dan asam ini. Begitu memikat selera, terlebih ditambah irisan nanas dan daun kemangi, aromanya semakin ‘menyengat’ rasa lapar.

Suasana menyantap cukup nyaman...Pernyataan menyengat rasa lapar, memang tepat sekali! Itu saya buktikan, ketika berkesempatan ‘icip-icip’ di Rumah Makan Sri Melayu Palembang pada akhir November 2011 lalu. Jangan ditanya pengunjungnya, hampir semua meja yang ada, terisi penuh oleh penikmat makanan yang ingin memanjakan lidahnya dengan hidangan tersebut. Jadi, bersiap-siaplah mengantri jika tak kebagian tempat duduk.

Konsep resto ini cukup nyaman sebagai tempat menyantap. Bergaya sederhana, terbuka, ‘cantik’ dengan kolam ikan yang berada di tengah-tengah area resto. Tentu menjadi pemandangan lain yang cukup menghibur mata. Saat menyantap, ikan terlihat ‘menari-menari’, seolah menyapa pengunjung. Hal lain yang cukup membuat resto ini patut direkomendasikan adalah layanannya yang cukup baik. Jadi, tak sia-sia ketika mampir ditempat ini.

Tak mau menunggu lama, langsung saja menu yang terkenal dengan kelezatannya itu disantap. Rasa ikannya gurih dan sangat lezat. Terutama dagingnya empuk, tidak lembek seperti ikan Patin yang juga berasal dari air payau. Sangat berbeda, sedikit pun tidak meninggalkan jejak bau amis dan tanah yang menyertai.  Kuahnya, segar sekaleee, meski agak asam. Namun, sangat terasa bumbunya saat bertemu di lidah. “Citarasa sempurna, mantabbb betul!”


 

0 komentar:

Posting Komentar